Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Lebih Dalam Mengenai Pergerakan Lempeng Tektonik, Pengertian dan Contohnya

 Lebih Dalam Mengenai Pergerakan Lempeng Tektonik, Pengertian dan Contohnya





Bumi yang kita tempati sekarang ternyata bentuknya sudah banyak berubah dibandingkan puluhan hingga jutaan tahun yang lalu. 4,5 Miliar Usia bumi tentunya banyak berpengaruh pada morfologis bumi. Contohnya seperti keadaan benua, di zaman purba dulu ada sebuah benua besar yang diberi nama pangea, luasnya bahkan lebih besar dari pada benua yang ada sekarang.


Sebuah fenomena tektonik membuat benua pangea terpecah dan menjadi benua-benua yang lebih kecil seperti yang ada sekarang ( Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Australia ).


Untuk lebih dalam mempelajari tentang Fenomena pergerakan tektonik, silahkan simak artikel berikut ini:


Pengertian Lempeng Tektonik


Lempeng tektonik adalah lapisan litosfer bumi yang berbentuk padat, seperti bantuan besar dan kerak dengan ukuran ribuan kilometer. Lempeng tektonik juga terbagi-bagi, bergerak disepanjang permukaan bumi. Pergerakan tektonik dipengaruhi oleh arah Medan magnet.


Belajar mengenai pergerakan lempeng tektonik tentunya memiliki kaitan dengan teori pergerakan benua, proses terciptanya pulau, aktivitas gunung, gempa bumi dan sebagainya.


Sejarah Teori Gerakan Lempeng Tektonik


Teori Gerakan Lempeng Tektonik pertama kali dikembangkan seorang Ahli Geografi bernama Alfred Wegener. Ia berpengaruh bahwa, benua-benua yang sekarang ini ada berasal berasal dari 1 benua besar, namun akibat adanya pergerakan kerak bumi, mengakibatkan benua menjadi terpecah. 


Pada tahun 1920 Ahli Geografi asal Inggris Arthur Holmes melakukan penyelidikan dan menemukan bagian kerak bumi yang saling bertaut dan letaknya berada dibawah lautan. Hal tersebut juga diperkuat dengan temuan Ferdinand Mageland seorang pelaut Portugis yang mendapati kesamaan antara garis pantai Afrika dan Amerika Selatan.


Dengan dasar itulah Teori Pergerakan Lempeng adalah sesuatu yang bisa dibuktikan kebenarannya sampai sekarang.



Jenis-jenis Pergerakan Lempeng Tektonik


Dalam ilmu geografi diketahui 3 Jenis Pergerakan Lempeng Tektonik yaitu:


Divergen:


Gerakan tektonik yang bersifat menjauh/berlawanan arah. Contohnya bisa dilihat di gunung berapi aktif, gerakan divergen memicu keluarnya magma, karena menimbulkan retakan. Magma yang keluar memunculkan permukaan bumi yang baru.


Konvergen:


Gerakan tektonik yang bersifat mendekat dan saling menumbuk. Gerakan ini membuat salah satu lempeng menunjam kebawah bagian lempeng yang menumbuknya. Konvergensi bisa menimbulkan gempa bumi dan Tsunami. Bentuk daratan yang tercipta dari gerakan tektonik ini adalah Pegunungan Himalaya dan Pulang Jawa.


Sesar Mendatar


Gerakan tektonik yang saling bergesek dengan kondisi lempeng yang sama darat dan sejajar namun berlawanan arah. Dampak dari sesar mendatar bisa berupa patahan dan diikuti dengan Gempa dan Tsunami, peristiwa ini bisa diamati di daerah San Andreas, Amerika serikat.






Posting Komentar untuk "Lebih Dalam Mengenai Pergerakan Lempeng Tektonik, Pengertian dan Contohnya"