Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Dukung Transformasi Digital, Unesa dan Unipma Selenggarakan Pelatihan AI untuk AKADEMISI, Remaja, dan Mahasiswa Madiun

 Tim dosen Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang diketuai oleh Dr. Anung Priambodo, S.Pd, M.Psi.T, dengan anggota Prof. Dr. Advendi Kristiyandaru, S.Pd.,   M.Pd, Dr. Meylia Elizabeth. S.Pd, M.S.M., dan Dr. Lisnani,M.Pd., bekerja sama dengan Universitas PGRI Madiun (Unipma) menyelenggarakan kegiatan pelatihan bertajuk “Pelatihan Literasi  Digital Untuk Menangkal Pengaruh Negatif Teknologi Pada Mahasiswa Kristen Di Kota Madiun” pada Sabtu, 21 Juni 2025. Acara ini berlangsung di Kampus 1 Unipma Madiun, Jalan Setia Budi 85 Madiun, Jawa Timur dan diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang, antara lain mahasiswa Unipma, guru SD Petra Madiun, serta dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Madiun (Poltek Madiun).


sambutan Rektor UNIPMA dan Penandatagan Kerjasama Unesa dan Unipma



Acara dibuka oleh Rektor Unipma, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., yang menyambut dengan antusias atas kegiatan yang digagas bersama ini. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya penangkalan dampak negatif atas pemanfaatan AI yang kurang bijaksana. Dilandasi dengan iman dan hikmat sesuai ajaran Kristus dalam Alkitab, 1 Korintus 6:12-14 yang menyatakan bahwa segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semua berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. Hal ini bermakna bahwa meskipun segala kemudahan disediakan oleh teknologi, hiburan dengan mudahnya di genggaman, namun sebagai umat Kristiani kita harus bijaksana dalam memanfaatkan waktu dan energi kita untuk hal-hal berguna dan menjadi berkat. Selain itu, PKM ini diselenggarakan bertujuan untuk membekali para peserta dengan pemahaman mendalam mengenai pentingnya literasi digital serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) secara etis dan bertanggung jawab. Materi yang diberikan sangat berbobot, karena diberikan oleh pakar IT, Handy Wicaksono, Ph.D, dosen dan peneliti bidang Teknik Elektro dan IOT Petra Chistian University (PCU). Pesatnya perkembangan teknologi, mahasiswa dan pendidik dituntut tidak hanya mahir dalam menggunakan teknologi, tetapi juga bijak dalam menyikapi dampaknya. 

Dipaparkan oleh Handy,  bahwa jangan sampai penguna AI terjebak dalan zona “illusion of mastery”, yaitu ilusi yang membuat orang merasa pintar, padahal AI yang memberi jawaban”, tandasnya lebih lanjut. Melalui kegiatan ini, tim PKM Unesa berkomitmen memberikan edukasi dan menjadi agen literasi digital di lingkungannya pendidikan.

 

Pemaparan materi oleh pakar dan simulasi pemanfaatan AI melalui gawai dan laptop

Kegiatan PKM diakhiri dengan pengisian post-test yang berisi tentang feedback peserta pelatihan. Hasil post-test yang didapat dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan berikutnya, menginventaris kebutuhan urgent yang diperlukan untuk peningkatan literasi digital dan pemanaatan AI dengan bijaksana sesuai dengan ajaran Kekristenan, bahwa takut akan Tuhan adalah awal dari pengetahuan. Jadi menggunakan AI, pengguna harus memiliki filter dalam dirinya mampu memilih mana yang baik, yang berguna, mana yang benar, dan mana yang layak untuk digunakan.

Selain teori, peserta juga diajak melakukan simulasi dan diskusi interaktif mengenai penggunaan teknologi secara sehat dan aman, termasuk dalam menghadapi ancaman seperti hoaks, privasi data, dan ketergantungan digital. Para peserta menyambut antusias pelatihan ini. Mahasiswa, dosen, dan guru yang hadir mengaku mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya penggunaan teknologi secara bijak, khususnya dalam konteks pendidikan yang disesuaikan dengan nilai-nilai Kristiani. Mereka menilai kegiatan ini relevan dengan tantangan digital saat ini, serta menjadi bekal penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan beretika. Melalui kegiatan ini, Unesa dan Unipma menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang siap menghadapi era digital. Kolaborasi lintas institusi ini diharapkan dapat terus berlanjut, memperluas dampak positif literasi digital, dan mengedukasi generasi muda agar mampu menggunakan teknologi sebagai alat pemberdayaan, bukan sebagai ancaman.

Posting Komentar untuk "Dukung Transformasi Digital, Unesa dan Unipma Selenggarakan Pelatihan AI untuk AKADEMISI, Remaja, dan Mahasiswa Madiun"