Rekomendasi 4 Buku Pengembangan Diri Karya Penulis Indonesia

 Rekomendasi 4 Buku Pengembangan Diri Karya Penulis Indonesia

Sebenarnya hasil karya buku orang Indonesia nggak kalah bagus dengan terbitan penulis luar negeri. Bahkan ada beberapa karya mereka yang berhasil masuk dalam list " Best Seller" yang dicari-cari ketika seseorang berkunjung ke toko buku.  Termasuk buku dalam kategori pengembangan diri yang merupakan isu yang digemari oleh anak muda.

Keunggulan Membaca buku karya anak Indonesia tentunya terlihat dari gaya bahasanya yang mudah dimengerti dan Secara topik lebih relevan dengan apa yang dialami pembaca.

Berikut kami rekomendasikan buku pengembangan diri karya penulis Indonesia, dibawah ini:

This Is Me! Whatever You Say ( Muhajjah Saratini)

Sebuah buku yang bagus sebagai bahan bacaan diwaktu senggang, This Is Me! Whatever You Say, dari judulnya saja mungkin kita sudah bisa menangkap isinya. Penulis buku ini ingin mengajak pembaca untuk lebih menghargai diri sendiri. Karena hal tersebut merupakan pangkal dari kebahagiaan. 

Penulis juga memberikan motivasi agar pembaca untuk rajin bersyukur, lebih bisa melihat bahwa kita semua memiliki kelebihan masing-masing. Tidak usah membandingkan nasib dengan orang lain karena bunga tidak mekar secara bersamaan.

Duduk Dulu ( Syahid Muhammad)

Duduk dulu, judul dari buku ini seakan mengajak pembaca untuk rehat sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Topik-topik yang ada didalamnya juga relevant dengan kehidupan sehari-hari. 

Syahid Muhammad selaku penulis juga memberikan wejangan ringan dalam buku ini salah satunya tentang karakter manusia yang tak lepas dari dosa. Terkadang kita lupa tentang apa yang diberikan Tuhan atau sombong terhadap sesama. Dosa adalah sesuatu yang akan selalu ada dalam manusia. Tapi manusia punya kendali untuk mengontrol itu semua.

Dengan penyampaian yang ringan, buku ini sangat direkomendasikan sebagai buku pengembangan diri.

Insecurity ( Alvi Syahrin )

Insecurity adalah topik mental health yang mengangkat tentang perasaan tidak aman, tidak percaya diri dan emosi negatif lainnya yang terjadi pada manusia. Dari fenomena itulah Alvi Syahrin membuat sebuah karya berjudul " Insecurity". Bermaterikan sebuah prolog. Penulis ingin menyampaikan bahwa rasa insecurt bisa diatasi. Dalam buku ini juga disediakan tips agar pikiran kita lebih tenang saat menghadapi hal yang menakutkan.

Dengan gaya bahasa yang intim akan membuat pembaca seperti memiliki sahabat yang tahu solusi dari masalahnya.

Banyak Yang Nggak Betah Jadi Manusia ( Indra Sepraneldi )

Buku ini secara apik mampu menggambarkan kegelisahan bathin manusia seperti kesulitan ekonomi, takut dalam fase kedewasaan, pengalaman ditinggal pasangan dan yang lainnya. Penulis ingin meresapi emosi itu secara utuh, agar pembaca juga lebih merasa dekat dengan bukunya.

Selain berbicara soal kegelisahan dalam buku " Banyak yang nggak betah jadi manusia" juga berisi motivasi agar pembaca terus berjuang. Bahwa rasa sakit itu memang ada tapi itu hanyalah sementara. Pasti ada jalan dari setiap kegelisahan hidup yang ada.