Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Lebih dalam mengenai apa itu Mitigasi Bencana

 Lebih dalam mengenai apa itu Mitigasi Bencana




Bencana seperti banjir, gunung meletus, longsor dan Puting Beliung menimbulkan berbagai bahaya yang sangat merugikan masyarakat, baik secara materil dan non material. Tak jarang nyawa juga bisa terancam karena kejadian bencana yang tidak bisa terprediksi.


Sebagai langkah penanggulangan, perlu adanya mitigasi bencana. Menurut peraturan pemerintah no 21 tahun 2008, definisi mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik, maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.


Langkah Mitigasi dianggap perlu untuk memperkecil skenario terburuk dari sebuah Bencana, karena manusia tidak bisa 100 % memprediksi kapan waktu bencana terjadi. Pelaksanaan Mitigasi yang baik bisa membuat resiko adanya korban menjadi kecil.


Pentingnya Mitigasi Bencana


Mengurangi Dampak Bencana


Mitigasi bencana penting untuk mengurangi dampak bencana. Contohnya bisa dilihat di Jepang, karena mereka adalah negara yang dilewati lempeng tektonik, alhasil sangat rawan saat terjadi gempa, langkah Mitigasi yang bisa dilakukan adalah dengan membuka rumah anti gempa yang terbuat dari bahan-bahan yang kokoh.


Langkah Mitigasi juga bisa dilihat di daerah pegunungan yang memiliki topografi tanah yang rawan longsor, biasanya akan dibuat tanah sengkedan/tumpang sari, agar kontruksi tanahnya tidak berbahaya untuk masyarakat.


Sebagai pertimbangan dalam pembangunan


Mitigasi bencana juga diterapkan sebagai pertimbangan dalam pembangunan. Aspek keamanan adalah hal prioritas, apalagi untuk fasilitas-fasilitas untuk kepentingan umum. Alasan kenapa gedung pencakar langit selalu dibangun di dataran rendah, alasan kenapa pegunungan tidak dijadikan tempat pemerintahan adalah faktor mitigasi bencana.


Ada-ada syarat dan prosedur tertentu harus dipenuhi sebuah lokasi sebelum dilakukan pembangunan, diperlukan adanya riset mengenai resiko bencana agar nantinya bangunan tidak membahayakan pemakaiannya.


Untuk mengedukasi masyarakat


Mitigasi bencana diperlukan sebagai sarana edukasi untuk masyarakat. Hal ini dilakukan agar muncul kesadaran dan kesiapan bila bencana benar-benar terjadi. Misalnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, diberikan sosialisasi tentang potensi terjadinya Tsunami. Masyarakat diberi tahu, tanda-tanda Tsunami segera muncul, bagaimana melakukan evakuasi, kepada siapa mereka bisa meminta bantuan dan sebagainya.


Masyarakat yang terdukasi, adalah modal yang bagus untuk mereduksi resiko bencana. 


Bentuk-bentuk mitigasi bencana


Ada banyak bentuk mitigasi bencana seperti: Pembangunan fisik. Contohnya pembangunan bendungan penampung air untuk daerah yang sering terjadi banjir. Penanaman Hutan Mangrove pada daerah pesisir pantai agar tidak terkena Air Rob, atau pembangunan sistem pendeteksi Tsunami, agar masyarakat lebih cepat dalam mempersiapkan evakuasi.


Pembangunan fisik merupakan langkah preventif, yang dilakukan sebagai pencegahan sebelum bencana benar-benar terjadi.


Penyuluhan


Bentuk mitigasi lainnya berupa penyeluhan, bisa dilakukan oleh Tim SAR dan pihak lainnya dan bertujuan agar masyarakat lebih tereduksi mengenai pengetahuan tentang bencana, bentuk caranya bisa sebuah Simulasi misalnya simulasi penyelamatan saat Gempa bumi, kebakaran dan sebagainya.





Posting Komentar untuk "Lebih dalam mengenai apa itu Mitigasi Bencana"