Penentu Kepuasan Kerja
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bhuain dan Menguc
(2002) menyatakan bahwa karakteristik pekerjaan yang terdiri dari otonomi (autonomy), variasi keterampilan (skill variety), identitas tugas (taks identity) dan umpan balik (feedback)
berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Wexley dan Yukl (2005)
menjelaskan dimensi dalam pekerjaan yang menyebabkan kepuasan, tersebut sebagai berikut :
a. Variasi Keterampilan (Skill Variety)
Adalah
tingkatan dimana suatu pekerjaan menuntut berbagai jenis aktivitas dalam
menyelesaikan pekerjaannya, yang mencakup penggunaan banyak jenis keterampilan
dan bakat-bakat pekerja. Suatu pekerjaan yang dalam penyelesaiannya tidak hanya
membutuhkan satu keterampilan, tetapi berbagai keterampilan. Di satu sisi akan
menguntungkan individu karena karyawan tersebut akan menguasai banyak bidang. Disisi
lain organisasi akan merasa beruntung karena memiliki karyawan yang terampil. Karyawan
yang menyukai pekerjaan yang menantang tampaknya akan berusaha
menambah kemampuannya agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
b. Identitas Pekerjaan (Task Identity)
Adalah tingkat
dimana pekerjaan tersebut menuntut kelengkapan dalam kesatuan dan setiap bagian
dalam pekerjaan dapat diidentifisir, yaitu mengerjakan suatu pekerjaan mulai
dari permulaan hingga berakhir dengan hasil yang nyata.
Seseorang akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik
apabila karyawan tersebut dapat memahami lebih jauh bagaimana produk akhir dari
pekerjaan tersebut.
c. Kepentingan Pekerjaan (Task Significance)
Adalah
tingkatan dimana suatu pekerjaan
memiliki dampak penting dalam kehidupan dan pekerjaan orang lain, apakah dalam
lingkungan organisasi maupun lingkungan luar. Apabila suatu pekerjaan dirasakan oleh seorang karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap orang lain, maka karyawan tersebut akan termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik. Besarnya pengaruh pekerjaan
terhadap orang lain menandakan tingkat
kepentingan pekerjaan. Seorang karyawan akan termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik apabila karyawan bangga terhadap
pekerjaan yang mereka lakukan.
d. Otonomi (Autonomy)
Adalah tingkat
dimana suatu pekerjaan memberikan kebebasan, kemandirian serta kekuatan substantif bagi pekerja dalam menjadwalkan
pekerjaannya dan dalam menentukan prosedur yang digunakan dalam menyelesaikan
pekerjaan lebih banyak otonomi membuat
rasa tanggung jawab pribadi terhadap pekerjaan lebih besar. Otonomi sebagai
suatu pekerjaan yang memberikan kewenangan pada karyawan untuk membuat
keputusan dengan tanggung jawab tambahan yang cenderung untuk meningkatkan
perasaan karyawan akan penghargaan dan aktualisasi diri.
e. Umpan balik pekerjaan itu sendiri (Feedback from job it self)
Adalah Suatu tingkatan dalam menyelesaikan
aktivitas-aktivitas kerja yang dituntut
oleh suatu pekerjaan memberikan
konsekuensi pada pekerja untuk mendapatkan informasi langsung dan jelas tentang
efektifitas pelaksanaan kerjanya. Keuntungan yang diperoleh dari umpan balik
dapat menolong karyawan untuk mengetahui efektifitas kinerja dan sumbangannya
dan tingkat pengetahuan akan pekerjaan. Menurut Kreither dan Kinichi (2000) feedback
dapat disebabkan dari tiga sumber utama yaitu : a) feedback
yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri oleh pekerja, seperti pekerja merasa
yakin dapat menyelesaikan tugas yang akan dikerjakan selanjutnya. Keyakinan
tersebut didasari oleh pengalaman sebelumnya bahwa untuk tugas yang sedikit
lebih mudah dari tugas yang akan dikerjakannya telah dikerjakannya dengan baik,
b) feedback yang ditimbulkan dari tugas, yaitu apabila tugas
tersebut diselesaikan dengan baik maka akan memberikan umpan balik kepada
pekerja, c) feedback yang ditimbulkan dari rekan
sekerja, supervisor atau pun bawahan yaitu apabila mereka dapat memberikan
saran, tujuan atau kritikan membangun.
Posting Komentar untuk "Penentu Kepuasan Kerja"
Posting Komentar