Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Definisi Kepuasan Kerja

Robbins (2003) mendefinisikan kepuasan kerja (Job satisfaction) mengacu pada sikap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya tersebut mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaannya tersebut.

Mathis dan Jackson (2001) mengemukakan kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Ketidakpuasan kerja muncul saat harapan-harapan tidak terpenuhi. Sedangkan Luthans (2005) merumuskan kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosi seseorang yang positif maupun menyenangkan yang dihasilkan  dan penilaian suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. “Seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila kepuasan dapat diperolehnya dan pekerjaanya dan  kepuasan kerja merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam mendukung terwujudnya tujuan” (Hasibuan, 2003).

Kepuasan kerja yang tinggi atau baik akan membuat seseorang semakin loyal kepada organisasi. Semakin termotivasi dalam bekerja, bekerja dengan rasa tenang, dan yang lebih penting lagi kepuasan bekerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas dan motivasi yang tinggi pula. Seseorang yang tidak merasa puas terhadap pekerjaannya, cenderung akan melakukan penarikan atau penghindaran diri dari situasi pekerjaan, baik yang bersifat fisik maupun psikologis. 

Smith (dalam Junaidi 2003) menyebutkan faktor-faktor pembentuk kepuasan kerja meliputi : (1) aspek pekerjaan sekarang, (2) aspek gaji, (3)  aspek promosi, (4) aspek supervisi, (5) aspek teman kerja, dan (6) aspek pekerjaan secara umum.

Taylor, dkk (1994)  menjelaskan bahwa seringkali kepuasan kerja diasosiasikan dalam bentuk penghargaan instrinsik dan ekstrinsik. Kepuasan secara ekstrinsik berasal dari penghargaan yang berasal dari organisasi seperti : salary, benefits, promosi, status, lingkungan kerja yang nyaman dan keamanan kerja. Sedangkan sumber kepuasan instrinsik berasal dari dalam individu yang berhubungan dengan kinerja. Kepuasan intrinsik dilihat dari pekerjaan itu sendiri ( work it self ) dimana termasuk kesempatan untuk berkontribusi untuk kesejahteraan, keterlibatan dalam pelaksanaan tugas yang beragam dan otonomi.

Posting Komentar untuk "Definisi Kepuasan Kerja"