Beberapa Pengertian Status Sosial Ekonomi
Soekanto (2012)
menyatakan kedudukan (status) adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu
kelompok sosial. Kedudukan akan melahirkan suatu perbedaan hak dan kewajiban
sehingga menjadikan manusia berjalan sesuai dengan alur masing-masing sesuai
dengan kemampuan dan usaha yang dialukan. Ada dua macam status menurut Soekanto
yaitu:
1) Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan
–perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh karena
kelahiran, misalnya kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula.
2) Achieved Status adalah kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja.
Kedudukan ini diperoleh tidak atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat
terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar
serta mencapai tujuan-tujuannya.
Kedudukan sosial adalah
tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang
lain, dalam arti di lingkungan pergaulan, prestice-nya dan hak-hak serta
kewajibannya. Status sosial ekonomi merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang
diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat, pemberian
posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang dipenuhi si pembawa
statusnya, misal pendapatan, jenis pekerjaan dan pendidikan.
Gunawan (2017) menyatakan bahwa kondisi sosial ekonomi keluarga adalah kondisi
perekonomian keluarga yag didalamnya terdiri dari pendidikan orangtua,
pendapatan orang tua, dan jumlah anggota keluarga. Sedangkan Basrowi &
Juariyah (2010) berpendapat bahwa status sosial
ekonomi yaitu posisi individu dan kelompok yang berkenaan dengan ukuran
rata-rata yang berlaku umum tentang pendidikan, pemilikan barang-barang, dan
partisipasi dalam aktivitas kelompok dari komunitasnya, sedangkan kondisi
sosial sosial ekonomi kaitannya dengan status sosial ekonomi yaitu kebiasaan
kehidupan sehari-hari individu atau kelompok.
Lain lagi jika menurut Burden
& Byrd (2014), status sosial ekonomi merupakan ukuran gabungan total ekonomi dan
sosiologis dari pengalaman kerja seseorang dan dari posisi ekonomi dan sosial
individu atau keluarga yang relatif terhadap lainnya yang berdasarkan pada
pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Juga Sugihartono, dkk (2007) yang
menyatakan bahwa “status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan
orang tua, pekerjaan orang tua dan penhasilan orang tua”.
Slameto (2010)
berpendapat bahwa keadaan ekonomi keluarga sangat erat hubungannya dengan
belajar anak. Anak yang sedang belajar selain
harus terpenuhi kebutuhan pokoknya dan fasilitas belajar seperti ruang
belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku dan lain-lain.
Fasilitas tersebut dapat terpenuhi apabila orang tua mempunyai uang. Jika anak
hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi
sehingga belajar anak akan terganggu.
Akhtar (2012) mengatakan faktor-faktor yang digunakan untuk mengukur status sosial
ekonomi orang tua adalah pendidikan umum dan profesional faktor orang tua,
pekerjaan orang tua, ukuran keluarga, jumlah anggota keluarga produktif, jumlah
saudara dan tingkat pendidikan mereka, total pendapatan dari beberapa sumber,
sifat akomodasi, fasilitas rumah, fasilitas medis yang digunakan, keanggotaan
dari setiap organisasi yang bekerja disekitar, fasilitas bepergian, jarak
sekolah dari rumah dan pembinaan di rumah.
Berdasarkan beberapa
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua
adalah kedudukan orang tua dalam kelompok masyarakat berdasarkan atas
pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan orang tua. Beberapa pengertian status sosial ekonomi di atas akan
mengantarkan kita untuk melakukan pengukuran dengan lebih baik.
Referensi:
Akhtar, Z.
(2012). Socio-economic Status Factors Effecting the Students Achievement : A
Predictive Study. International Journal of Social Sciences and Education,
2(January), 281–287.
Basrowi, & Juariyah, S. (2010).
Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa
Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jurnal
Ekonomi & Pendidikan, 7(April), 58–81.
Burden, P. R., & Byrd, D. M.
(2014). Methods for Effective Teaching, 1–18.
Gunawan, Y. R. (2017). Pengaruh
Hubungan Teman Sebaya dan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Orientasi
Karir. Indonesian Journal of Guidance and Counseling : Theory and
Application, 6(2).
Posting Komentar untuk "Beberapa Pengertian Status Sosial Ekonomi"
Posting Komentar